Blogger templates

Home » » surat Al- Alaq ayat 1-5

surat Al- Alaq ayat 1-5

Written By Rizal Budianto on Selasa, 04 Juni 2013 | 07.48

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ ١

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,

خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ ٢

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ ٣

3. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,

الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ ٤

4. yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam[1589],

[1589] Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.

عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ ٥

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Assalamualaikum wr.wb.

saudara-saudara muslim di dunia maya, terima kasih sudah sudi untuk mampir di blog saya yang sangat sederhana ini. Di postingan ini saya akan membahas tentang surat al-alaq ayat 1-5 dan hubungannya dengan pembelajaran.


  • Di ayat pertama, terdapat kata perintah "Iqra" tetapi tidak ada objeknya, kita di bebaskan untuk membaca apa saja(objeknya bebas) seperti membaca Al-qur'an itu sendiri, buku, koran, komik dll. Tetapi yang di batasi disini adalah adab-nya atau cara-nya. 
  • di ayat ke-2 ini yang dibahas adalah bahwa
    Manusia adalah makhluk pertama yang disebut Allah dalam Al- Qur’an melalui wahyu pertama. Bukan saja karena ia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya, atau karena segala sesuatu dalam alam raya ini diciptakan dan ditundukkan Allah demi kepentingannya, tetapi juga karena Kitab Suci Al-Qur’an ditujukan kepada manusia guna menjadi pelita kehidupannya. Salah satu cara yang ditempuh oleh Al-Qur’an untuk mengantar manusia menghayati petunjuk-petunjuk Allah adalah memperkenalkan jati dirinya antara lain dengan menguraikan proses kejadiannya.
    Dalam ayat ini Allah mengungkapkan cara bagaimana ia menjadikan manusia : yaitu manusia sebagai makhluk yang mulia dijadikan Allah dari sesuatu yang melekat dan diberinya kesanggupan untuk menguasai segala sesuatu yang ada di bumi ini serta menundukannya untuk keperluan hidupnya dengan ilmu yang diberikan Allah kepadanya. 
  • Di ayat  ke-3, Allah SWT memerintahkan kembali nabinya untuk membaca, karna bacaan tidak dapat melekat pada diri seseorang kecuali dengan mengulang-ngulangi dan membiasakannya. Dalam surah ar-rahman pun terdapat ayat yang di ulang beberapa kali. Mengutip dari buku SUPER STUDENT yang ditulis oleh Romo Dewa, "Pengulangan adalah "Ibu" yang melahirkan kebiasaan, pengertian, keahlian, kejelasan". Rahasia menguasai segala sesuatu adalah pengulangan-pengulangan. waktu masih bayi, kamu belum bisa bicara apa-apa. Namun, orangtuamu, mengajarimu berulang-ulang. Bahkan mungkin sampai ribuan kali, sehingga kamu bisa berbicara. Ketika belum bisa membaca dan menulis, orangtuamu dan gurumu dengan tekun mengajarimu  dengan cara mengulang-ulang, ratusan atau mungkin ribuan kali, sehingga akhirnya kamu bisa baca tulis. Demikian pula jika kamu ingin bisa atau mengerti tentang semua pelajaran. Kamu harus selalu mengulang-ngulang semua pelajaranmu, sehingga kamu bisa menguasainya. Kamu harus menjadikan proses pengulangan ini menjadi budaya dalam hidupmu. Dengan pengulangan, dari tidak bisa menjadi bisa, dari bisa menjadi mahir, dari mahir menjadi sempurna.
  • Di ayat ke-4,
    Kemudian dengan ayat ini Allah menerangkan bahwa Dia menyediakan alam sebagai alat untuk menulis, sehingga tulisan itu menjadi penghubung antar manusia walaupun mereka berjauhan tempat, sebagaimana mereka berhubungan dengan perantaraan lisan. Alam sebagai benda padat yang tidak dapat bergerak dijadikan alat informasi dan komunikasi , maka apakah sulitnya bagi Allah menjadikan nabi-Nya sebagai manusia pilihan-Nya bisa membaca, berorientasi dan dapat pula mengajar. Sumber ilmu yang benar hanya dari Allah, sementara sumber ilmu yang salah adalah dari syaitan.
  • Di ayat ke-5, Dalam ayat ini Allah menambahkan keterangan tentang kelimpahan karunia-Nya yang tidak terhingga kepada manusia, bahwa Allah yang menjadikan nabi-Nya pandai membaca. Dialah tuhan yang mengajar manusia bermacam-macam ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Dengan ayat-ayat ini terbuktilah tentang tingginya nilai membaca, menulis dan berilmu pengetahuan. Demikian pula tanpa pena tidak dapat diketahui sejarah orang-orang yang berbuat baik atau yang berbuat jahat dan tidak ada pula ilmu pengetahuan yang menjadi pelita bagi orang-orang yang datang sesudah mereka. Jadi, ilmu itu bagaikan binatang buruan, tangkaplah dengan tali atau senjata apapun, nah, tali atau senjata itu adalah tulisan. Maka, tulislah ilmu agar tidak hilang!
Begitulah yang bisa saya sampaikan di postingan kali ini, semoga bermanfaat. masih banyak sekali kekurangan di postingan ini, penulis masih sangat membutuhkan bimbingan dari pembaca yang mungkin jauh lebih mengerti dan paham, sekali lagi saya ucapkan terima kasih. :)

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Blogger news

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. QUR'AN HADIST - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger